RCCB (Residual Current Circuit Breaker) atau juga disebut ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah sebuah modul proteksi yang dibuat untuk meminimalkan bahaya arus bocor yang terjadi pada instalasi listrik. Bahaya arus bocor ini bisa mengakibatkan sengatan arus listrik terhadap manusia bahkan dapat menimbulkan kebakaran.
Instalasi listrik di Indonesia memang tidak diwajibkan untuk dipasang RCCB/ELCB ini seperti yang sudah dilakukan di negara maju, namun demikian pemakaian modul proteksi ini sangat disarankan untuk menghindari bahaya tersengat listrik atau kebakaran. Produk RCCB/ELCB Domae dari Schneider ini sangat cocok untuk aplikasi distribusi akhir pada rumah, apartemen, gedung komersial dan gedung industri.
Namun yang perlu diketahui, RCCB/ELCB ini bukan ditujukan untuk sebagai pengganti MCB (Miniature Circuit Breaker) karena mempunyai fungsi proteksi yang berbeda.
Pada umumnya RCCB atau ELCB ini memiliki tingkat sensitivitas 30mA dan 300mA. Tingkat kepekaan 30mA ditujukan untuk proteksi terhadap manusia, sedangkan untuk 300mA ditujukan untuk proteksi terhadap bahaya kebakaran.
Salah Satu Proteksi Listrik RCCB Selain MCB
Dari data yang diberikan oleh salah satu penyedia komponen listrik skala nasional, dikatakan bahwa 30% gangguan listrik pada instalasi bukan disebabkan oleh beban lebih atau hubung singkat, tetapi oleh gangguan isolasi, yaitu perlengkapan isolasi dan pengkabelan yang buruk atau kesalahan dalam penggunaan alat. Resiko yang terjadi karena hal ini adalah kerusakan pada peralatan (timbulnya api) dan manusia (kematian akibat kesetrum)
Resiko Kebakaran
Akibat arus bocor yang mengalir apada suatu material yang seharusnya tidak terdapat arus listrik adalah peningkatan suhu yang tidak normal. Suhu yang tinggi ini dapat menyebabkan kerusakan pada kabel atau bahkan percikan api pada material tersebut dan berpotensi terjadi kebakaran.
Resiko akan kematian
Bila terjadi pada manusia, disebut dengan “Electrocution”, yaitu mengalirnya arus ke tubuh manusia. Hal ini sangat berbahaya karena aliran arus merusak dua fungsi tubuh yang vital : pernapasan dan detak jantung. Dari penelitian dinyatakan bahwa skala resiko berdasarkan dua faktor yaitu arus pengenal dan lamanya waktu kontak. Untuk lebih jelasnya bisa lihat artikel “Kesetrum – Seberepa Kuat Manusia Bisa Bertahan”.
